AYO REKAM E-KTP SEKARANG

Selamat Siang Masyarakat Kecamatan Entikong 👋🏻✨

❓Tahukah Anda❓
Sejak tanggal 27 Maret 2025, Perekaman E-KTP tidak bisa lagi dilakukan di Kantor Kecamatan Entikong❗
Hal ini berdasarkan surat Keputusan Ditjen Dukcapil Nomor : 400.8.3/3152/Dukcapil tanggal 27 Februari 2025, dan diturunkan melalui Surat Bupati Sanggau Nomor : 470/27/DUKCAPIL-D tanggal 24 Maret 2025

Maka Dari itu, perekaman E-KTP akan langsung dilaksanakan di tingkat Kabupaten Sanggau.
Poster ini diharapkan dapat menghimbau kembali kepada masyarakat bahwa sangat penting untuk melakukan perekaman E-KTP, karena E-KTP sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan kita sehari-hari ✨👍🏻

AYO REKAM E-KTP SEKARANG ❗❗
PERMUDAH URUSAN ANDA KEMUDIAN ✨🔥

 

PENANDATANGANAN 5 AKTA NOTARIS KOPERASI DESA MERAH PUTIH SE-KECAMATAN ENTIKONG 2025

Entikong, Kamis 19 juli 2025

Camat Entikong, Bp Yulius Eka Suhendra Membuka secara langsung kegiatan penandatanganan Akta Notaris Koperasi Desa Merah Putih Se-Kecamatan Entikong yang bertempat di Balai Ngudungk Kecamatan Entikong

Acara ini dihadiri juga oleh Kapolsek Entikong, Danramil 21 Entikong, Pejabat Notaris beserta Timnya, perwakilan dari dinas Perindagkop Kepala desa se-Kecamatan Entikong, Pedamping desa dan para pengurus koperasi desa se-Kecamatan Entikong

Akta Notaris yang ditandatangani pada kesempatan ini adalah milik

  1. Koperasi Desa Merah Putih Nekan,
  2. Koperasi Desa Merah Putih Semanget
  3. Koperasi Desa Merah Putih Entikong
  4. Koperasi Desa Merah Putih Pala Pasang
  5. Koperasi Desa Merah Putih Suruh Tembawang

Dalam sambutannya Camat Entikong menegaskan bahwa Akta Notaris adalah dokumen penting yang memberikan pengakuan hukum, legalitas, dan kepastian hukum pada Koperasi Desa Merah Putih, sehingga koperasi dapat beroperasi secara sah dan terstruktur, serta memperoleh dukungan pemerintah dan pihak terkait lainnya

tw “ss”

 

Kecamatan Entikong Peduli Kebersihan Lingkungan

Entikong, Jum’at 13 Juni 2025

Camat Entikong Bp. Yulius Eka Suhendra S.Sos. melakukan kegiatan KURVE JALAN / Kegiatan membersihkan lingkungan secara massal sebagai bagian dari komitmen dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Kegiatan ini melibatkan seluruh Pegawai Kantor Camat, termasuk para KASI dan staff, yang bekerja bersama-sama untuk membersihkan area-area di sekitar Kanan kiri Bahu Jalan Poros Jl. Lintas Malindo yang dimulai dari Bundaran Patoka dan berakhir di Simpang Sontas, sehari sebelumnya melalui Plt Sekcam Agustinus Agus, SP. menghimbau ke Desa Entikong dan Semangit untuk melakukan Kegiatan serupa dan melalui pantauan mereka juga sama-sama melakukan kegiatan bersih-bersih bahu jalan

Selain untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, aksi kebersihan massal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari disiplin dan tanggung jawab mereka. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya mendukung program pemerintah dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Aksi gotong-royong ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi contoh positif bagi masyarakat sekitar untuk ikut menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat tinggal mereka.

News writer “ss”

Pemerintah Kecamatan Entikong Dorong Pengembangan Jagung Setiap Desa

Pemerintah Kecamatan Entikong Dorong Pengembangan Jagung Setiap Desa

Camat Entikong, Yulius Eka Suhendra saat penanaman jagung bersama Polsek Entikong. Foto: RRI/Rangga.
Camat Entikong, Yulius Eka Suhendra saat penanaman jagung bersama Polsek Entikong. Foto: RRI/Rangga.

KBRN, Entikong: Camat Entikong, Yulius Eka Suhendra menyatakan siap mendukung kelanjutan pengembangan jagung untuk mendukung program ketahanan pangan. Kegaiatan penanaman jagung yang telah dilakukan sebelumnya pada tingkat desa bersama gugus tugas Polri, akan dilanjutkan dengan pengembangan lahan tanam demplot masing-masing desa.

 

“Tugas kita adalah mendorong partisipasi masyarakat melalui masing-masing pemerintah Desa, dalam pelaksanaan program penanaman jagung untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap Yulius Eka Suhendra, Camat Entikong, Rabu (28/5/2025).

 

Dijelaskan, konsep ini sudah disampaikan Bupati Sanggau, terkait penguatan ketahanan pangan daerah, melalui penanaman jagung. Untuk itu, masing-masing didesa diminta untuk menyiapkan kegiatan pemberdayaan tanaman pangan tanam jagung seperti yang tengah gencar dilakukan jajaran Kepolisian sekarang ini.

 

“Polisi sekarang gencar menanam jagung, ini harus kita dukung dan ikuti dalam program ketahanan pangan,” ujarnya.

 

Disampaikan Eka, Pemerintah Desa diminta menyiapkan lahan untuk digarap untuk pengembangan tanaman jagung. Produksi jagung ini terintegrasi dengan penguatan program pangan lainnya, seperti peternakan dan perikanan termasuk pemberdayaan tanaman perkarangan.

 

“Tenaga teknis dari pertanian bisa menjadi pembimbing aktif untuk program ketahanan pangan ini, sehingga dapat menghasilkan dan mampu memberikan kontribusi pada ketahanan pangan,” tegasnya.

 

 

 

“DARI MANAPUN – SUKU APAPUN – AGAMA APAPUN
JADILAH WARGA YANG BAIK DAN BERTANGGUNG JAWAB”

Apel Bersama Memperingati Harlah Pancasila 2025

Dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya

foto bersama harlah pancasila2025

Hari ini, tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila.

Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945.

Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda.

Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045.

Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.

Mengapa ini menjadi prioritas? Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah.

Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilainilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.

Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata.

Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita.

Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.

Pertama, dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian.

Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral.

Kedua, di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak pada rakyat.

Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok
atau golongan.

Ketiga, dalam bidang ekonomi, kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia.

Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama. Usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM), ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.

Keempat, dalam ruang digital, kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai.

Etika, toleransi dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya. Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, dengan literasi digital dan semangat gotong-royong

“Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, mari kita tingkatkan kesadaran dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan tugas dan menjadikan pancasila sebagai pedoman dalam melayani masyarakat.”

“DARI MANAPUN – SUKU APAPUN – AGAMA APAPUN
JADILAH WARGA YANG BAIK DAN BERTANGGUNG JAWAB”

 

 

Selamat Bergabung CPNS 2024 DI KANTOR CAMAT ENTIKONG

 

Foto bersama camat entikong Bapak Yulius Eka Suhendra, S. Sos

“Selamat datang di Kantor Camat Entikong! Kami berharap Anda dapat menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi dan misi kami. Kami berharap Anda dapat menjadi agen perubahan dan inovasi di Kecamatan Entikong. Selamat bekerja!”

“DARI MANAPUN SUKU APA PUN AGAMA APAPUN JADILAH WARGA YANG BAIK DAN BERTANGGUNG JAWAB”

CPNS foto bersama Bapak camat entikong

Pelatihan Pemurnian Minyak Jelantah

Hari ini 26 mei 2025, kantor kecamatan Entikong menerima dan memfasilitasi tamu dari jurusan kimia FMIPA Universitas tanjungpura untuk mengadakan kegiatan pelatihan pemurnian minyak jelantah sebagai upaya peningkatan kesadaran lingkungan bagi ibu rumah tangga di kecamatan entikong.

Pemurnian minyak jelantah merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong pengelolaan limbah secara berkelanjutan, khususnya di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Entikong. Dengan pemurnian, minyak jelantah yang biasanya dibuang sembarangan dapat diolah kembali menjadi bahan yang bermanfaat seperti sabun atau lilin, mengurangi dampak negatif bagi lingkungan dan memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.
Elaborasi:
Pemurnian minyak jelantah adalah proses menghilangkan kotoran dan senyawa berbahaya dari minyak goreng bekas. Proses ini penting karena minyak jelantah yang langsung dibuang ke saluran air atau tanah dapat mencemari lingkungan dan bahkan membahayakan kesehatan.
Manfaat Pemurnian Minyak Jelantah:

  • Peningkatan Kesadaran Lingkungan:
    Dengan melihat bagaimana minyak jelantah dapat diolah kembali, ibu rumah tangga dapat memahami pentingnya pengelolaan limbah dan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada lingkungan.
  • Pemanfaatan Limbah:
    Minyak jelantah yang diolah dapat digunakan untuk membuat sabun, lilin, atau bahkan biodiesel.
  • Peningkatan Nilai Ekonomis:
    Produk yang dihasilkan dari minyak jelantah dapat dijual, memberikan tambahan pendapatan bagi ibu rumah tangga dan mendorong kegiatan ekonomi lokal.
  • Pengurangan Pencemaran:
    Dengan mengurangi pembuangan minyak jelantah ke lingkungan, upaya ini dapat membantu mengurangi risiko pencemaran air, tanah, dan saluran air.
  • Upaya Peningkatan Kesadaran:
    Untuk meningkatkan kesadaran ibu rumah tangga di Kecamatan Entikong, dapat dilakukan kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pembinaan terkait pemurnian dan pemanfaatan minyak jelantah. Kegiatan ini dapat melibatkan:
  • Sosialisasi:
    Menjelaskan dampak negatif pembuangan minyak jelantah dan manfaat pemurniannya.
  • Pelatihan:
    Memberikan pelatihan praktis tentang cara memurnikan dan mengolah minyak jelantah menjadi sabun atau lilin.
  • Pembinaan:
    Memberikan pendampingan dan dukungan teknis bagi ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha pembuatan sabun atau lilin dari minyak jelantah.
    Kesimpulan:
    Pemurnian minyak jelantah bukan hanya tentang mengurangi limbah, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran lingkungan, menciptakan peluang ekonomi, dan menjaga kesehatan masyarakat. Dengan kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat lokal, upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi di Kecamatan Entikong.”Dari Manapun – Suku Apapun – Agama Apapun Jadilah Warga Yang Baik dan  Bertanggung Jawab”
Hubungi Kami ?